3 Hal yang Diharamkan Bagi Sesama Muslim

Anda Muslim Bukan? Jangan Lakukan 3 Hal Ini

Sesama muslim itu seperti bangunan yang saling menopang satu sama lain. Di dalam islam diharamkan segala hal yang bisa merusak hubungan antar sesama muslim. Artinya jika orang itu tetap melakukannya berarti dia terancam akan mendapat adzab yang pedih. Di antara yang diharamkan dalam berhubungan dengan sesama muslim dalam islam adalah sebagaimana berikut:

1. Haramnya Darah Sesama Muslim

Maksudnya haram darah adalah tidak boleh membunuh. Sesama muslim dilarang membunuh kecuali dalam 3 kondisi. Kondisi tersebut adalah sebagaimana hadits,

لا يحل دم امرئٍ مسلم إلا بإحدى ثلاث: الثيب الزاني، والنفس بالنفس، والتارك لدينه المفارق للجماعة

“Tidaklah halal darah seorang muslim kecuali karena 3 hal, yaitu: orang tua yang berzina, pembalasan jiwa dengan jiwa dan orang yang meninggalkan agamnya memisahkan diri dari kelompok kaum muslimin” (Hr. Bukhari dan Muslim)

Dalam Islam nyawa 1 orang mukmin itu sangatlah dihargai. Bahkan satu nyawa seorang muslim itu lebih berharga dari pada dunia dan seisinya. Hal ini sebagaimana hadits yang berbunyi,

لزوال الدنيا أهون على الله من قتل رجل مؤمن

“Lenyapnya dunia bagi Allah lebih ringan dari pada terbunuhnya seorang muslim” (Hr. Tirmidzi 1395 dan Al-Nasa’i 3987)

2. Haramnya Mejatuhkan Kehormatan Sesama Muslim

Harga diri seorang muslim haram untuk dihinakan atau direndahkan. Artinya sesama muslim tidak boleh merendahkan muslim lainnya. Di antara perbuatan yang merendahkan adalah dengki, mencaci, menghina, menuduh, menggunjing, mengadudomba, berburuk sangka dan lain sebagainya. Semua ini merupakan perkara yang diharamkan di dalam islam. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala:

إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tudunan zina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat. Dan mereka akan medapat azab yang besar.” (Qs. An-Nuur: 23)

Dalam ayat lain Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Qs. Al-Hujurat: 11)

Allah juga menharamkan prasangka buruk dan menggunjing. Sebagaimana dalam ayat berikut ini,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (Qs. Al-Hujurat: 12)

Rasulullah sendiri juga mengatakan:

كل المسلم على المسلم حرام: دمه وماله وعرضه

“Setiap muslim dengan sesama muslim itu haram darahnya, haratanya dan kehormatannya” (Hr. Muslim 4650)

Termasuk dalam harga diri adalah seorang muslim menjaga keluarganya. Jangan sampai keluarganya terjerumus ke dalam perbuatan keji seperti zina, mencuri, homo dan lain sebagainya. Karena perbuatan keji yang seperti ini selain merusak diri sendiri juga merusak harga diri orang lain. Seperti di antaranya zina menyebabkan ketidak jelasan nasab, menyebarkan penyakit sexual menular dan lain sebagainya.

Di antara bentuk menghina adalah merendahkan nasab, mencela fisik, body shaming dan lain sebagainya. Itu semua diharamkan dalam Islam.

3. Haramnya Harta Sesama Muslim

Di dalam Islam harta orang lain haram untuk dimiliki kecuali dengan cara yang benar. Tidak boleh merampas, tidak boleh mencuri, tidak boleh menipu, tidak boleh memaksa dan lain sebagainya yang merupakan cara batil dan zalim dalam memiliki harta. Hal ini sebagaimana firma Allah ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Qs. An-Nisa’: 29)

Di dalam islam riba termasuk perbuatan zalim, karena berpotensi besar untuk semena-mena terhadap harta orang lain. sehingga riba juga haram. Allah ta’ala berfirman:

وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُؤُوسُ أَمْوَالِكُمْ لاَ تَظْلِمُونَ وَلاَ تُظْلَمُونَ

“Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)” (Qs. Al-Baqarah: 279)

Di dalam Islam juga diharamkan membeli barang yang sudah ditawar oleh orang lain. Seperti misal seseorang telah bersepakat dengan penjual dengan harga 100 juta. Ehh kemudian ada orang lain yang menikung barang ini kemudian dia tawar untuk dibeli 128 juta, padahal sudah terjadi kesepakatan dengan pembeli pertama. Maka hal ini tidak boleh dilakukan. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda,

ولا يبع بعضكم على بيع بعض

“Janganlah kalian mebeli barang yang itu telah dibeli oleh orang lain” (Hr. Muslim 4650)

 Selain itu juga dilarang melakukan najasy. Apa itu najasy? Najasy itu melakukan manipulasi harga dengan menaikkan dengan harga yang tinggi supaya dibeli dengan harga yang tidak sesuai dengan harga pasaran, namun dengan cara culas dan menipu. Tidak boleh juga menipu barang dagangan dengan gimick. Seolah-olah barang bagus tapi ronsok dan dijual dengan harga tinggi. Rasulullah di dalam hadits melarang perbuatan tersebut. Beliau bersabda,

من غش فليس مني

“Siapapun yang melakukan penipuan maka bukan dari golongan kami” (Hr. Muslim 102 dan Tirmidzi 1315)

Di dalam Islam juga tidak boleh menunda-nunda bayar hutang padahal mampu untuk membayar. Ini sangat dzalim terhadap orang yang telah memberikan hutang. Rasulullah katakan,

مطل الغني ضلم

“Penundaan pembayaran hutang itu kedzaliman” (Hr. Bukhari 2287 dan Muslim 1564)

Inilah 3 perkara haram yang dilakukan oleh sesama muslim. Sesama muslim itu haram darahnya, haram harga dirinya, dan haram hartanya. Mari kita menjaga lisan kita, tangan kita agar tidak melakukan kedzaliman. Wallahu a’lam.